Skip to main content

China Diserang Pneumonia, Indonesia Tak Perlu Panik!

Unsplash.com/Diana Polekhina


Pasca membaik dari Covid 19, publik kembali dikhawatirkan dengan berita munculnya wabah baru Pneumonia. Entah kebetulan atau bukan tapi wabah ini lagi-lagi datang dari negara tempat bermulanya Covid 19 yaitu China.

Kasus pneumonia ini pertama dilaporkan pada 13 november 2023 lalu. Global times menyebut rumah sakit anak di China sudah kewalahan menerima pasien yang berjumlah rata-rata mencapai 9378 setiap harinya. WHO sendiri mengaku memantau mengenai peningkatan pneumonia yang sedang terjadi di China. 

Prof Francois Balloux dari University College London menyebut adanya istilah hutang imunitas. Lockdown yang terjadi ketika covid 19 memicu fenomena keluarnya gelombang infeksi pernapasan. China sendiri diketahui melakukan lockdown lebih lama dibanding dengan negara-negara lain sehingga potensi terpaparnya akan lebih besar.

Menanggapi fenomena yang tejadi di negaranya, Mi Feng selaku Komini Kesehatan Nasional menyampaikan bahwa pihaknya telah mengupayakan beberapa hal seperti meningkatkan pembukaan klinik dan area perawatan terkait, memperpanjang jam layanan serta meningkatkan pasokan obat-obatan. Ia juga menekankan untuk lebih memperhatikan ruang publik sebagai upaya pencegahan dan penularan.

Pneumonia sendiri memang bisa menyerang di beberapa kondisi dan lokasi seperti ruang terbuka publik, rumah sakit maupun dari perawatan kesehatan. 

Di lansir dari halodoc.com, di tempat umum, seseorang bisa terinfeksi pneumonia melalui organisme seperti bakteri, organisme menyerupai bakteri, jamur serta virus. Rumah sakit sendiri bisa menjadi tempat penularan, salah satu contohnya adalah melalui mesin pernapasan atau ventilator. Sementara orang yang dirawat di RS juga lebih rentan karena gangguan inflamasi pada paru-paru ini disebabkan oleh bakteri yang lebih resisten terhadap anti biotik. 

Apa itu Pneumonia? 

Pneumonia bisa diartikan sebagai kondisi inflamasi yang terjadi saat seseorang mengalami infeksi pada kantung-kantung udara dalam paru-paru. Kantung tersebut berisi cairan maupun pus (dahak purulen) (halodoc.com)

Akibat-akibat yang ditimbulkan dari peneumonia antara lain batuk berdahak atau bernanah, demam, menggigil hingga kesulitan bernapas. Adapun gejala-gejala yang ditimbulkan antara lain ; nyeri dada pada saat bernapas atau batuk, batuk berdahak, mudah lelah, demam menggigil, mual muntah, sesak napas, gangguan pada kesadaran, hipotermia (bagi yang berusia lanjut).

Pneumonia bisa dicegah melalui vaksinasi, menjaga kebersihan, berhenti merokok serta menjaga sistem kekebalan tubuh dengan tidur teratur, berolahraga serta mengonsumsi makanan sehat.

Masyarakat Indonesia tak perlu panik

Menkes RI Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa virus pneumonia yang tengah terjadi di China bukanlah virus baru. Ia juga mengatakan bahwa obatnya sudah ada dan cara pendeteksiannya juga sudah ada. Meski begitu Budi Gunadi tetap mengimbau agar orang tua tetap memastikan kondisi anak-anak mereka memiliki daya tahan tubuh yang baik untuk mencegah tertularnya virus maupun bakteri.

Kekhawatiran yang terjadi di publik tak luput dari trauma pandemi covid 19 lalu di mana jumlah korban jiwa menurut WHO mencapai 16,6 juta jiwa serta melumpuhkan banyak sektor terutama ekonomi. Sejauh ini belum ada tanda-tanda kasus ini akan berkembang menjadi pandemi global seperti yang lalu-lalu.

WHO sendiri hingga kini masih memantau dan meminta hasil penyelidikan dari pemerintah China. Bahkan, di tengah besarnya loncakan kasus pneumonia, menteri luar negeri Wang Wenbin memastikan bahwa negaranya masih aman untuk dikunjungi. Semoga saja kasus pneumonia ini segera ditangani agar tidak semakin banyak korban yang terjangkit pula menyebar ke daerah-daerah lain!

Comments

  1. Kayak trauma gitu kalo udh denger penyakit mewabah 😔. Kuatir pandemi lagi. Tapi memang paska COVID ntah kenapa merasa aja anak2' jadi sering sakit. So far sih aku ttp KSH madu, minum air yg cukup dan mereka aku paksa utk treadmill di rumah 3x seminggu mba. Setidaknya biar pernapasannya kuat dan imun jadi terjaga. Krn ngerasain banget, sejak pandemi aku jadi rutin workout 4x seminggu, dan memang badan LBH ga gampang sakit. Udh ga pandemi pun, aku ttp msh rutin ngelakuin, saking udh terbiasa. Makanya anak2' mau aku latih utk biasa juga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul sekali kak, tetap harus waspada dan menjaga imunitas tubuh. Setidaknya itu upaya terbaik yang bisa kita lakukan, selebihnya berharap jangan sampai ada lagi pandemi babak dua! Terima kasih sudah mampir :)

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Jurus Anti Rugi Hidup di Era Digital!

      Sumber : Doc.Pribadi/irerosanaullail   Rugi banget kalau kita hidup di era digital dengan segala kemajuan dan kemudahan dalam berbagai hal tapi kita malah memilih rebahan di rumah dan menjadi penonton serta penikmat dari buah kemajuan tersebut. Kenapa tidak mencoba mengambil peran dan memaksimalkan diri di era ini?! Mulai berbisnis contohnya. Era digital bisa dibilang sangat ramah kepada para pebisnis. Maraknya sosial media serta keberadaan aneka marketplace memudahkan para pelaku bisnis pemula untuk memasarkan produk-produknya. Tentunya kesempatan ini amat sangat sayang jika dilewatkan begitu saja. Salah satu bisnis yang cukup diminati di era digital adalah kuliner. Bisnis kuliner digadang-gadang tidak akan pernah mati. 271 juta jiwa penduduk Indonesia butuh makan untuk melanjutkan hidup. Itulah salah satu alasan mengapa bisnis kuliner akan senantiasa panjang umur. So , tidak ada salahnya jika kita juga melirik bisnis ini. Masalahnya adalah, apa yang ingin dijual? Di sin

100 Blogger dan Sejuta Optimisme dalam Anniversary ke 9th Bloggercrony

  dokpri/irerosana “Hiduplah seolah-olah kamu akan mati besok. Belajarlah seolah-olah kamu hidup selamanya.” Itulah quotes yang menjadi pecutan saya untuk terus mengembangkan diri khususnya di dunia tulis menulis. Menjadi seorang blogger memang dituntut untuk terus belajar dan belajar karena itulah salah satu amunisi yang bisa kita pakai untuk bisa terus menulis. Belajar tidak melulu harus di depan buku dan laptop. Berinteraksi dan berkumpul antar sesama blogger pun bisa menjadi jalan untuk menambah ilmu. Keyakinan itulah yang saya bawa ketika hadir pada perayaan 9 tahun Bloggercrony yang diadakan di Carro Indonesia Pondok Indah. Saya tidak ingin melewatkan kesempatan untuk menjalin relasi serta menimba ilmu dengan bertemu kurang lebih 100 blogger dari berbagai daerah di Indonesia. Usia saya di Bloggercrony memang masih seumur jagung, baru beberapa bulan bergabung dan bahkan belum genap setahun. Ibarat bayi saya masih belajar untuk merangkak secara tegak. Karena itulah perayaan