![]() |
Uluran tangan mulai berdatangan khususnya dari pemerintah setempat dan satgas tanggap darurat. Bahan makanan, selimut, pakaian mulai disalurkan. Namun itu semua belum cukup karena total 31 distrik baru 14 distrik yang sudah mendapat bantuan. Masalahnya bukan cuma itu, Wamena sebagai wilayah yang jauh dari ibu kota juga berhak mendapat perhatian yang sama. Baik dari pemerintah pusat maupun kita sebagai warga Indonesia.
Jarak tak membuat kita menjadi beda. Warga Wamena adalah saudara kita juga. Jika Palestina berhak mendapat bentuk kepedulian dari rakyat Indonesia maka tak beda dengan Wamena, mereka juga berhak mendapat perhatian yang sama. Salah satu wujud kepedulian itu ditorehkan dalam wujud konser amal bertajuk Peluk Wamena. Konser ini adalah bentuk solidaritas untuk saudara-saudara di Wamena yang terdampak banjir dan longsor.
Ada belasan seniman Papua yang turut menyumbangkan aksi dan suaranya dalam konser di M Bloc pada kamis 8 Mei 2025 lalu. Mereka adalah Bona Pascal, Abdul & The Coffee Theory, Lala Suwages, Nowela, Nobo Sasamu, Jimmy Bronx dan team, Mr. Whooper, Suara5, Albert Fakdawer, Frans Sisir, Boleh Karaokenya Kk, Moluccan Dance, Ian Williams serta Papua Original.
![]() |
Aksi para seniman Papua |
Berlangsung kurang lebih 4 jam, konser ini dihadiri tak hanya mereka warga Papua yang tinggal di Jakarta saja tapi juga warga non Papua yang juga ingin berpartisipasi dalam bentuk sumbangan. Beberapa dari mereka membawa tas berisi baju-baju layak pakai sementara yang lain memilih untuk berdonasi dalam bentuk uang.
Konser berjalan sedikit terlambat. Lagu-lagu mulai dinyanyikan, salah satunya One Last Cry dari Brian Mcknight yang terdengar mengalun merdu melalui suara Bona Pascal, seorang musisi asal Sorong Papua sekaligus salah satu inisiator terselenggarakannya konser charity ini.
Ia tak sendirian, ada Bapak Velix Wanggai, mantan pejabat gubernur Papua Pegunungan beserta Ibu Herwin Wanggai yang tak sekadar mengisiasi tapi juga memberikan dukungannya secara penuh. Ada pula Yayasan Rumah Beta (Bung Glen), M Bloc Jakarta, Most FM, Pace Rental, dan Music Pandemic yang juga turut memberikan dukungan.
Sore hari di hari kerja, M Block tak begitu punya banyak pengunjung, cafe-cafe di sekitaran pun terlihat sepi, hanya segelintir orang yang terlihat menikmati suasana. Konser dan pengunjung sama-sama bergerak pelan. Meski begitu, semakin malam pengunjung semakin bertambah.
Para muda mudi Papua datang dari wilayah Jakarta dan sekitarnya. Aktor senior Ari Sihasale bersama istri Nia Zulkarnaen terlihat duduk di bangku terdepan. Entah sejak kapan ia datang tapi putra Tembagapura itu terlihat menikmati acara. Sesekali ia menggerakkan kepala dan juga badannya seiring alunan musik yang tengah dimainkan.
Banyak lagu sudah dimainkan, di antaranya lagu-lagu tentang Papua dan Wamena. Sebuah alunan nada yang merekatkan mereka yang sama-sama berjarak dari tanah kelahiran. Tak adil rasanya jika bilang bencana mendatangkan berkah tapi bila yang dimaksud adalah kepedulian dan rasa persaudaraan rasanya cukup adil.
Antusias penonton meningkat, mereka sabar menunggu musisi kesayangannya tampil, salah satunya juara Indonesia Idol season 8, Nowela. Malam itu ia tampil cantik elegan dengan setelan celana cream dan jas cokelat. Beberapa pengunjung mengerubunginya dan mengajaknya berfoto ria.
Suasana bertambah pecah saat Nowela mulai bernyanyi. Suaranya yang khas dan kuat mendominasi setiap lekuk M Bloc. Penonton bersorak saat Nowela mengajak penonton berinteraksi. Mereka yang awalnya jauh dari panggung mulai mendekat. 2 lagu berhasil ia gemakan. Sebuah lagu Papua dan Semua Karena Cinta sebagai penutup. Penonton tak kuasa menahan diri untuk ikut bernyanyi sembari mengabadikan momen.
![]() |
Aksi panggung Nowela |
Di puncak acara, lelang kaos dan lukisan Glen Friedly dilakukan. Hanya dalam hitungan menit kaos bergambar Glen Friedly ludes terjual. Bicara soal M Bloc memang tak bisa lepas dari sosok yang satu ini sebagai salah satu pendirinya. Karena jasa beliaulah kawan-kawan Papua bisa menggunakan M Bloc untuk kegiatan charity tanpa harga sewa.
Setelah Nowela ada Molluccan Dance dan Papua Original yang menutup serangkaian acara dengan kemeriahan musik dan tarian mereka. Penonton ikut menari dengan membentuk lingkaran. Mereka berputar entah ke berapa kali. Hingga lelah, hingga musik berhenti mengalun.
Kemeriahan rasa cinta malam itu mampu mengumpulkan donasi hingga 22 juta rupiah. Bukan sekadar uang, itu adalah kumpulan rasa kepedulian. Rasa bahwa kita masih satu bangsa dan satu negara. Rasa bahwa di tengah apapun bencana yang melanda, kita tidak pernah benar-benar sendirian.
dari band yang perform saya cuman tau abdul and the coffee theory aja
ReplyDeleteSemoga konser amal ini tidak hanya mendatangkan donasi. Tetapi, juga menggugah kesadaran bersama tentang alam. Wamena yang selama ini dikenal dengan kekayaan alamnya pun sekarang gak luput dari bencana longsor dan banjir
ReplyDeleteKeren sekali, konser amalnya bisa terkumpul donasi 22 juta. Semoga bisa membantu para korban banjir di Wamena. Lekas pulih kembali Wamena.
ReplyDeleteAku beberapa kali ke Papua dan langsung jatuh cinta dengan alam dan warganya yang ramah. Dan mereka suaranya merdu-merdu, kalau nanyi kayak ga ada effort santai gitu tapi bagus banget. Semoga konser amal ini jadi pengingat juga buat menjaga alam Papua yang indah supaya bencana ga terulang lagi.
ReplyDeleteBtw kak, di paragraf pertama sepertinya ada typo. Pemerintah Jayawijaya seharunya, bukan Jayapura :D
Seru acaranya, pengin banget bisa berkumpul dengan orang Papua. Moment peduli Wamena ini jadi kesan yang mendalam untuk solidaritas yang lebih kuat sebagai saudara sebangsa se tanah air
ReplyDeleteWaaah ternyata banyak juga penyanyi asal Papua ya, Nowela, Abdul and The Coffee theory, Albert Fakdawer. Btw, Papua yang geografinya gunung emang rawan banjir, apalagi illegalloging masih menjadi masalah di sana. Jadi inget tahun berapa gitu ya, 2014 atau 2016 kalo gak salah, di sana juga banjir Bandang ya, Wasior, sama kaya Garut, daerah pegunungan eh malah banjir karena daerah pegunungannya banyak yang alih fungsi jadi lahan pertanian. Semoga Papua cepat bangkit lagi ya dari bencana banjirnya cepat surut....kita doakan sodara-sodara kita di sana.
ReplyDeleteSemoga konser amal ini membawa kebaikan untuk saudara kita di Wamena. Papua yg secara teori alamnya masih terjaga, seharusnya nggak ada banjir ya, tp tahun sudah berganti, semoga jg jadi bahan evaluasi ke depannya. Sukses terus untuk teman2 seniman Papua.
ReplyDeleteBukan sekadar charity ya kak. Tetapi kembali mengingatkan kita semua bahwa Papua adalah bagian dari kita, saudara kita yang sepatutnya mendapatkan ukuran tangan dari sesama warga Indonesia. Nowela adalah salah satu penyanyi keren dan berbakat dan pemilihan tempat acaranya sudah tepat. Alhamdulillah ya dana terkumpul pun lumayan. Semoga saja tetap terus mengiringi kondisi Papua hingga benar-benar pulih kembali.
ReplyDeleteDoa saya semoga saudara2 qta di Wamena selalu diberikan kesehatan dan keselamatan. Amin
ReplyDeleteKalau Ari Sihasale ini memang kayaknya sudah ikatan batin dengan Papua. Mereka mencintai papua, dan film-film yang mereka buat mengambil latar alam Papua yang indah. semog konser ini semakin memberikan inspirasi banyak orang untuk ikut berdonasi juga. Semoga bencana di Papua tidak terjadi lagi. Aamin.
ReplyDeleteasik banget konsernya, ketemu orang banyak dan bisa sambil beramal untuk sesama juga. bahagia banget deh liat acara amal gini..
ReplyDeleteBerada di tanah rantau itu memang jadinya bisa mengeratkan kekompakan sesama perantau yang jauh dari kampung halaman, ya, Mbak. Mengharukan sekali semangatnya untuk mengumpulkan dukungan, yang bahkan dari masyarakat daerah lain pun jadi tergerak untuk membantu korban bencana. Semoga banjirnya tidak terulang lagi.
ReplyDeleteKepedulian yang indah dengan saling mendukung semuanya, dalam acara konser amal ini.
ReplyDeleteDengan begitu, tak akan terasa diri berjuang sendiri, karena masih memiliki saudara maupun teman seperjuangan yang dapat meringankannya. Semangat untuk semua
Syahdu sekali acaranya suasananya mewakili solidaritas dan kebersamaan sebagai saudara sebangsa.Bantuan dan lelang amal yg dilakukan tentunya akan sangat berarti bagi warga yg membutuhkan khususnya di Wamena sana
ReplyDeleteKeren acaranya, banyak orang yang terlibat untuk menyukseskan acara, semoga donasi untuk Wamena dapat bermanfaat untuk masyarakat dan dapat memajukan Wamena
ReplyDeletesempat baca juga saya tentang banjir di wamena ini. tentunya acara amal ini sangat membantu bagi para korban banjir tersebut ya, mbak. semoga wamena cepat pulih seperti sedia kala
ReplyDeleteAlhamdulillah ada konser amal untuk membantu korban banjir di Wamena. Aku baru tahu nih tentang sejarah M Bloc dan almarhum Glenn Fredly. Syukurlah bisa jadi tempat berkreasi para seniman asal Papua.
ReplyDeleteJarak memang tidak akan bisa menghalangi niat kita membantu saudara setanah air Dan bangsa ya. Mau bantu saudara Dan teman di pelosok Papua sana pun bisa.
ReplyDeleteApalagi penggalangan dananya dengan konser dari artis-artis berbakat, makin tambah happy deh beramalnya
Alhamdulillaah..
ReplyDeleteBerkah untuk acara donasinya dan semoga saudara-saudari kita di Papua bisa merasakan kehangatan yang sama seperti yang kita rasakan meski sedang dirundung musibah. Semoga lekas surut jugaa..