Skip to main content

Permasalahan Manajemen UKM Sebetulnya Mudah!

sumber : tribunnews.com


UKM memiliki peran penting dalam mendongkrak laju pertumbuhaan sekaligus menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia. Menurut data BPS 2016 jumlah UKM di Indonesia mencapai 26.073.689 unit Usaha. Dengan titik distribusi terbesar berada pada sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor yaitu sebanyak 31,54% dan pengolahan sebanyak 23, 00%.  Sektor lain yang memiliki porsi besar di antaranya penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan dan minuman yang menduduki porsi sebanyak   11, 66%, disusul sektor pendidikan dan konstruksi. Sementara Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah menyebutkan bahwa UMKM tahun 2016-2017 berjumlah 62.922.617 unit yang mana jumlah tersebut mecangkup 99,9 persen dari total unit usaha di Indonesia.

Tahun 2018 Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian menyebutkan bahwa UKM menyumbang PDB lebih besar yakni sebanyak 93,4% sementara usaha menengah 5,1% dan usaha besar hanya menyumbang sebanyak 1%.  Bahkan UKM dinilai akan tahan menghadapi krisis karena bahan baku yang dipakai berasal dari lokal, sehingga tidak terpengaruh terhadap inflasi. Dari banyaknya peran positif yang dihadirkan oleh UKM, tak ayal pemerintah memberikan perhatian lebih. Pasalnya dibalik serapan tenaga kerja yang begitu tinggi, UKM ternyata mengalami banyak kendala yang membuatnya sulit berkembang.
sumber : kumparan.com
 
Kendala tersebut antara lain, keterbatasan modal dan tenaga kerja serta manajemen dan pembukuan yang kurang baik. Kementrian perindustrian menyebutkan bahwa banyak masyarakat khususnya di luar jawa kurang tertarik untuk bekerja di UKM. Hal tersebut terkait dengan gaji minim dan lingkup kerjanya yang kecil. Akibatnya, pegawai -pegawai yang tergabung dengan UKM adalah pegawa yang memiliki pengetahuan dan skill yang terbatas.

Karena modal dan tenaga kerja yang tidak maksimal, manajemen UKM juga menjadi kurang baik. Padahal, salah satu kunci sukses suatu bisnis adalah manajemen yang baik. Manajemen yang baik meliputi pembukuan yang terintegrasi, realistis, lengkap serta akurat. Dengan adanya data yang lengkap dan akurat, pelaku UKM bisa mengevaluasi kekurangan, serta kelemahan usaha yang tengah dijalankannya. Selain itu data-data tersebut juga dapat digunakan oleh manajemen untuk menyusun strategi bersaing untuk ke depannya.

Sebetulnya banyak informasi yang bisa digunakan untuk mengantisipasi kelemahan UKM terkait minimnya pengetahuan dan skill pegawai. Apalagi di era teknologi modern seperti sekarang ini, segala kesulitan pasti bisa diatasi. Salah satunya adalah dengan menggunakan software akuntasi. Sebelum komputer familiar dikalangan bisnis di Indonesia, para pelaku bisnis melakukan pencatatan dengan cara manual yaitu di tulis tangan. Hal tersebut tentu sangat tidak efektif, selain memakan waktu yang banyak juga rawan terjadi kesalahan. Belum lagi hasil pencatatan tersebut tidak terintegrasi dan tidak akurat. 
iso.500px.com


Kemudian berkembang era komputerisasi di mana pemakaian excel mulai menjamur. Pada masa ini data tersimpan dengan baik namun masih semi manual dan belum terintegrasi. Bisnis di jaman sekarang lebih beruntung karena ada software akuntasi yang lebih canggih baik dari segi pencatatan, pengelolaan maupun pengintegrasiannya. Yang terpenting lagi untuk UKM adalah software tersebut dapat dioperansionalkan dengan mudah karena minimnya skill pegawai yang mereka miliki. Salah satu Software yang bisa dipercaya dengan harga terjangkau  yaitu accurate online.

Sofware ini bisa digunakan oleh golongan UKM baik yang berkapasitas kegiatan kecil maupun menengah dan UKM dengan jangkauan usaha baik dalam maupun luar negeri. Untuk UKM yang melakukan kegiatan ekspor, pemilik tidak perlu khawatir karena dengan accurate online transaksi dengan mata uang apapun akan di konversikan secara otomatis ke dalam rupiah.

Pegawai juga tidak perlu khawatir bila terjadi pemadaman listrik secara tiba-tiba karena software ini dilengkapi dengan backup otomatis. Kita tentu tidak membayangkan ketika masih menggunakan Excel dan tiba-tiba terjadi pemadaman mendadak. Hasil jerih payah input yang dilakukan berjam-jam seketika sirna dan harus mengulang. Tentu hal semacam itu menjadi penghambat efektivitas dan efisiensi kerja. Accurate online juga dilengkapi dengan sistem keamanan enkripsi yang setara dengan pengamanan perbankan. Jadi sudah pasti sangat aman sekali!
 
accurate.id
Fitur accurate online juga sangat lengkap, seperti mengintegrasikan ratusan box data perusahaan menjadi satu kesatuan. Fitur-fitur yang tersedia antara lain fitur umum yang meliputi perhitungan biaya otomatis, pengaturan karyawan, payroll karyawan, dll, ada lagi fitur penjualan , fitur persediaan, fitur perpajakan, fitur buku besar, fitur kas dan bank, dan fitur asset tetap. Untuk melihat fitur accurate online secara lebih lengkap bisa klik di sini.

Salah satu yang menarik dari seluruh fitur adalah pengguna dapat melihat berbagai jenis  laporan keuangan secara instan. Jika model dulu kita harus request terlebih dahulu kepada unit akuntansi untuk tahu laporan perusahaan, dengan accurate online, kita bisa secara langsung mengakses seluruh laporan baik itu neraca, laporan laba/rugi, arus kas dan buku besar, histori bank dan penjualan dan lain -lain. Sangat praktis dan efisien!

Semuanya data bisa diakses secara cepat dan menyeluruh sehigga tidak ada lagi data yang tercecer di mana-mana. Bahkan fitur accurate online dilengkapi dengan penghitungan pajak otomatis yang meliputi PPN, PPh 23, PPh 4 ayat 2, PPh 15, PPh 21, dan PPh 22, didukung pula oleh eFaktur, eSPT, serta pengiriman eFaktur massal ke pelanggan, sehingga perpajakan tidak lagi menjadi momok yang menakutkan baik petugas akuntasi maupun pemilik usaha.

sumber : accurate.id

Terkait masalah perbankan, accurate online juga menggunakan smartlink internet banking sehingga apabila kita ingin menarik data rekening koran dan melakukan rekonsiliasi dengan pihak bank akan lebih mudah untuk dilakukan. 
sumber : accurate.id

Dengan manajemen data yang baik, UKM tidak perlu menghabiskan waktu untuk mengelola pembukuan dengan skill pegawai yang minim dan lebih bisa berfokus pada pengembangan strategi bisnis agar mampu bersaing dan berkembang dengan lebih pesat dan cepat. Dengan tumbuhnya UKM yang sehat maka perekonomian negara juga akan sehat.

Comments

Popular posts from this blog

China Diserang Pneumonia, Indonesia Tak Perlu Panik!

Unsplash.com/Diana Polekhina Pasca membaik dari Covid 19, publik kembali dikhawatirkan dengan berita munculnya wabah baru Pneumonia. Entah kebetulan atau bukan tapi wabah ini lagi-lagi datang dari negara tempat bermulanya Covid 19 yaitu China. Kasus pneumonia ini pertama dilaporkan pada 13 november 2023 lalu. Global times menyebut rumah sakit anak di China sudah kewalahan menerima pasien yang berjumlah rata-rata mencapai 9378 setiap harinya. WHO sendiri mengaku memantau mengenai peningkatan pneumonia yang sedang terjadi di China.  Prof Francois Balloux dari University College London menyebut adanya istilah hutang imunitas. Lockdown yang terjadi ketika covid 19 memicu fenomena keluarnya gelombang infeksi pernapasan. China sendiri diketahui melakukan lockdown lebih lama dibanding dengan negara-negara lain sehingga potensi terpaparnya akan lebih besar. Menanggapi fenomena yang tejadi di negaranya, Mi Feng selaku Komini Kesehatan Nasional menyampaikan bahwa pihaknya telah mengupayakan bebe

Jurus Anti Rugi Hidup di Era Digital!

      Sumber : Doc.Pribadi/irerosanaullail   Rugi banget kalau kita hidup di era digital dengan segala kemajuan dan kemudahan dalam berbagai hal tapi kita malah memilih rebahan di rumah dan menjadi penonton serta penikmat dari buah kemajuan tersebut. Kenapa tidak mencoba mengambil peran dan memaksimalkan diri di era ini?! Mulai berbisnis contohnya. Era digital bisa dibilang sangat ramah kepada para pebisnis. Maraknya sosial media serta keberadaan aneka marketplace memudahkan para pelaku bisnis pemula untuk memasarkan produk-produknya. Tentunya kesempatan ini amat sangat sayang jika dilewatkan begitu saja. Salah satu bisnis yang cukup diminati di era digital adalah kuliner. Bisnis kuliner digadang-gadang tidak akan pernah mati. 271 juta jiwa penduduk Indonesia butuh makan untuk melanjutkan hidup. Itulah salah satu alasan mengapa bisnis kuliner akan senantiasa panjang umur. So , tidak ada salahnya jika kita juga melirik bisnis ini. Masalahnya adalah, apa yang ingin dijual? Di sin

100 Blogger dan Sejuta Optimisme dalam Anniversary ke 9th Bloggercrony

  dokpri/irerosana “Hiduplah seolah-olah kamu akan mati besok. Belajarlah seolah-olah kamu hidup selamanya.” Itulah quotes yang menjadi pecutan saya untuk terus mengembangkan diri khususnya di dunia tulis menulis. Menjadi seorang blogger memang dituntut untuk terus belajar dan belajar karena itulah salah satu amunisi yang bisa kita pakai untuk bisa terus menulis. Belajar tidak melulu harus di depan buku dan laptop. Berinteraksi dan berkumpul antar sesama blogger pun bisa menjadi jalan untuk menambah ilmu. Keyakinan itulah yang saya bawa ketika hadir pada perayaan 9 tahun Bloggercrony yang diadakan di Carro Indonesia Pondok Indah. Saya tidak ingin melewatkan kesempatan untuk menjalin relasi serta menimba ilmu dengan bertemu kurang lebih 100 blogger dari berbagai daerah di Indonesia. Usia saya di Bloggercrony memang masih seumur jagung, baru beberapa bulan bergabung dan bahkan belum genap setahun. Ibarat bayi saya masih belajar untuk merangkak secara tegak. Karena itulah perayaan