Dear Masa kecilku di tahun 1999,
Aku telah selesai membaca suratmu kemarin. Kabarku baik, Ibu Bapak baik juga. Sekarang 2013 masih Januari dan sebentar lagi
usiaku menginjak 26. Aku masih single
dan belum tau rupa pangeran yang kau sebut – sebut itu. Nantilah kalau sudah
positif menikah kau pasti juga tahu.
Sedikit kecewa dengan suratmu yang kau bahas hanya masalah
dirimu, aku lebih berharap setidaknya kau menyinggung soal pergulingan
pemerintahan Soeharto 1 tahun sebelumnya (1998)
sumber :rri.co.id
atau kerusuhan Sambas atau lepasnya Timor timur dari
Indonesia. Gara-gara kau tak perhatian akan
berita-berita itu, aku tertinggal berita dan baru ngeh
dengan isu tersebut sekitar 4 –5 tahun setelahnya, itu sudah sangat
terlambat. Biar kecewa namun aku maklum
karna kau masih duduk di bangku SD.
Soal nilai tenanglah, kau lulus dengan nilai memuaskan dan masuk SMP impianmu tapi peringkatmu dikelas harus turun menjadi 4. Harusnya kau turuti kata-kata Bapak Ibu untuk masuk SMP 4 yang lebih dekat dengan rumah, dan mungkin disana kamu lebih bisa maksimal. Hidup di sekolah favorite bagi kemampuanmu yang pas-pasan bak menghabiskan waktu untuk bertahan hidup belaka, kau belajar keras bukan untuk menjadi yang terbaik di kelas tapi untuk bertahan agar tidak berada pada peringkat terakhir dan berhasil naik kelas. Di SMP 4 kamu akan jauh lebih dihargai, akan bisa memaksimalkan potensi karna disana kamu dianggap lumayan. Disana juga kamu bisa menjadi Dewan Penggalang dengan lebih mudah, tak seperti SMP 1 yang harus bersaing secara ketat dan kau tahu akhirnya kau gagal.
Berhentilah makan telur setiap pagi, mungkin itu yang kau punya tapi kau bisa menanam sayuran ala kadarnya dibelakang rumah / di emperan lalu buat sambal itu lebih baik. Gara-gara telur setiap hari selama tahunan itu sekarang aku jadi anti telur, setiap ada telur dadar aku lewati, rasanya bosan&menjijikan!
Berhentilah menyukai Mr “A” yang kau katakan bersekolah di sekolah islam itu. Memang aku masih sering berpapasan dengannya tapi, rasa yang kau sebut itu sudah mati, mengingatnya saja aku tak pernah. Jangan habiskan waktumu untuk memikirkan pria, karna setelah kau tahu keadaanku sekarang yang masih single itu sia-sia. Kau menyianyiakan umur dan waktumu, percayalah, lakukan hal lain yang lebih bermanfaat!. Hmm dan seperti yang kau bilang kau memang terlalu banyak berususan dengan cinta, katakanlah mantanku ada berapa aku bahkan lupa, tapi satu hal yang pasti aku tak menyesal kehilangan mereka semua!
Membaca suratmu mengingatkan aku tentang siapa aku dulu, tapi kau harus tahu sekarang zaman sudah berubah, begitu pula aku. Aku lebih egois tak sepertimu, kurang perhatian dengan teman dan aku tak lagi suka membuat puisi. Puisi itu untuk masa SMA, untuk membuatnya dibutuhkan hati yang tulus dan cinta, aku tak memiliki keduanya makanya aku tak lagi bisa membuatnya. Mungkin kau membuka kedua mulutmu dan terheran-heran tapi begitulah, memang sekarang tak seperti dulu yang dalam 1 hari aku bisa berpuisi sebanyak 5-6 kali. Sekarang untuk 1 puisipun tak bisa selesaikan.
Jangan kau kira aku lupa terhadap buku, kalau kau lihat kamarku sekarang penuh dengan buku. Bila dahulu aku harus bolak-balik ke perpustakaan untuk mendapatkannya, sekarang jaman sudah canggih, uang ada, tinggal pesan online di internet, 3 hari buku dari Jakarta datang kerumah.
Benar seperti yang kau bilang, sekarang semakin modern. Surat tidak diperlukan, ada Handphone untuk telepon dan menulis pesan, dan lagi HP sekarang sudah difasilitasi internet yang murah meriah dan juga mudah. Tak perlu janjian seperti dulu, apa-apa tinggal telephone dan sms. Sekarang temanku juga banyak, tidak terbatas pada 1 tempat ataupun 1 negara. Aku punya banyak teman lintas negara seperti yang kau inginkan, ini karena sosial networking yang semakin menjamur. Dengan komputer dan internet kelak kau bisa membuka facebook, twitter, funbox, my space, flickr, yahookoprol,dll. Itu adalah suatu wadah dimana kita bisa berkomunikasi, mengekspresikan perasaan dan membentuk community tertentu. Jadi dijaman ini semua orang tengah ramai menggunakan account-account tersebut, entah muda,tua,kaya, miskin semua orang mendapat kemudahan untuk akes dan menggunakannya. Saking akrabnya, anak kecil sekarang lebih sering bermain HP dan facebook ketimbang bermain layangan dan bentik seperti yang kau ceritakan disuratmu.
Mudahnya, sekarang semua hal dilakukan online (maaf bila banyak menggunakan istilah online. Ini adalah jaringan internet dengan menggunakan komputer, percuma aku jelaskan detailnya kau pasti tak paham). Kau tahu kau bisa membeli barang, berkomunikasi, membayar listrik bahkan yang baru-baru ini terjadi kau bisa menalak /menceraikan orang melalui pesan sms dari Handphone(yang terakhir aku tidak menganjurkanmu)
Mengenai alat yang kau sebut-sebut abadi itu, hmm mungkin yang kau maksud adalah Blog atau
website. Sebenarnya kurang tepat bila
dikatakan abadi, tp memang sejauh ini cukup aman untuk kategori penyimpanan
artikel. Aku berandai-andai bila dulu
dijamanmu blog itu sudah menjamur seperti sekarang, mungkin kau akan rajin mengisinya dan aku sekarang bisa membaca cerita-cerita
masa lalu darimu. Melalui alat itu pula aku berharap masa depanku kelak
bisa menelusuri silsilah dan karakteristiku.
Ada lagi,
HP sekarang semakin
canggih karena difasilitasi kamera, pastilah setiap momen & keseharianmu bersama teman-teman bisa diabadikan menjadi gambar. Sekarang aku kekurangan referensi
mengenai massa laluku selain beberapa foto
cetak usang yang masih kusimpan. Mengenai foto sekarang, semua
orang suka foto, suka difoto dan suka memfoto ini akibat dari fasilitas HP yang semakin canggih
dan harga yang murah dan mudah. Bila zamanmu
dulu saat wisata ke Jakarta kau harus membeli film dan
menyewa kamera, sekarang kau tinggal membawa HP dan
charger pengisi baterainya. Aku ingat
dulu 1 roll film bisa untuk kurang lebih 34-36 foto, kita juga tidak bisa
melihat hasilnya sebelum dicetak, dan alangkah menyesalnya bila setelah dicetak
foto-foto tersebut terbakar. Lebih menyedihkan lagi kalau sudah berpose
susah-susah ternyata setelah dicetak makaku merem (haduh). Begitu susahnya dulu
dan betapa mudahnya sekarang, mau foto 10 bahkan 100 atau 1000 kalipun ok, bisa
lihat langsung hasil dan bila kurang bagus bisa dihapus.
Aku tau pasti kau iri mendengar ceritaku, pasti
banyak kejadian yang ingin kau abadikan, seperti mandi ceburan di
Kaligarang bersama teman-teman kala hari minggu atau saat perpisahan sekolahmu sebentar lagi.
foto meja kelasmu, bermain bersama disore hari, les sore, mengaji,
berpetualang mencari buah kresen atau memanjat pohon jambu dan foto-foto teman sekelasmu dimasamu yang kini mereka semua realnya sudah menikah dan punya anak. Alangkah bahagianya
mereka andai kau bisa mengabadikannya dalam foto barang sedikit. Sayang, saat itu usiamu masih kecil, perekonomian keluarga
pas pasan, pengabadian foto dengan kamera manual dikategorikan mahal, kamera tersebut disewa hanya untuk kegiatan dan event-event tertentu.
Oh ya, maaf mungkin kau akan tak suka mendengar ini, tapi aku bukan seorang wartawan seperti cita-citamu, kerjaku bukan merangkai kata atau sekedar berteman dengannya, kerjamu di perusahaan yang dulu tak pernah kau bayangkan bahkan sekedar tertera di list perusahaan incaranmu. Kerjaanmu bergulat dan bertarung dengan angka, ya angka! Sesuatu yang kau benci sedari dulu, tapi karenannya kau bisa melakukan segalanya, membeli barang-barang impianmu memakan makanan yang belum pernah kau coba. Tapi itukah impianmu? Kuberitahu ya bahwa semua itu membosankan! Melakukan hal yang tidak kau sukai setiap hari itu membosankan? Jangan bertanya lalu kenapa aku bisa bertahan disana selama 3 tahunan? Itu karena setiap pulang kerja aku menonton acara catatan pinggiran disalah satu stasiun TV, aku melihat begitu banyak orang di negeri ini yang hidup dalam kekurangan namun mereka bertahan dan tetap ingin hidup. Tantanganku lebih mudah dibanding mereka, aku hanya perlu bertahan dan mengesampingkan perasaan di zona aman ini, cukup itu saja! Tp apa kau kira angka-angka itu membunuh cintaku akan kata? Tidak akan pernah! Aku merasa seperti seorang pecinta yang dipisahkan jauh dari apa yang aku cintai, dan itu membuat perasaan ini membuncah, membabi buta tak karuan. Tinggal menunggu waktu dan semua akan, Duaaaarrrrrrr!!!!! Meledak! Saat itu aku tak akan lagi mengindahkan keadaan maupun dunia, aku hanya akan hidup dengan kata.
Ada beberapa hal yang akan kuberitahu, 6 tahun lagi saat kau mendaftar di Unnes tengoklah bangku tesmu sehari sebelumnya dan bangun pagi ketika tes tiba maka kau tak akan terlambat mengikuti ujian.
8 tahun
kemudian simpanlah baik-baik atau kalau bisa back up bakar di CD data
dikomputermu disana ada data-data penting dan foto-foto kenangan selama 3 tahun
saat kau kuliah. Oh ya, aku
lupa memberitahumu, seperti keinginanmu, kamu akan kuliah tapi tidak dijurusan dan
universitas yang kamu impikan, itupun hanya D3, tapi kau harus bersyukur karna
disana sedikit banyak kau akan mengenal dunia jurnalistik.
Mulailah mencintai dan belajar Bhs Inggris, memang 3 tahun di SMP Bhs Ingg akan menjadi momok menakutkan bagimu, bahkan kau akan membencinya sangat. Tapi ketika kamu di SMA hampir setiap hari kau akan menemuinya, terlebih lagi aku sekarang sangat menggilainya. Yang aku sesalkan, mengapa tidak dari dulu aku mencintainya, mungkin sekarang aku sudah diluar negeri mengambil beasiswa.
Apa kau sudah mendengar desas desus prediksi bahwa pulau Jawa akan tenggelam? Mungkin kau pikir mustahil tapi sepertinya itu benar, Jawa Timur perlahan mulai ditenggelamkan oleh Lumpur Lapindo sebuah kecelakaan galian oleh perush Lapindo, seharunya mereka menggali minyak dan bukan Lumpur gas. Kampung disekitar lapindo sudah tenggelam, dan akan makin meluas tentunya secara hingga kini lubang tersebut belum bisa ditutup.
Dan lagi, yang sekarang masih hangat muncul diberitakan stasiun TV,
Jakarta darurat banjir. Kali ini
parah! Banjir hampir menyeluruh kesetiap sudut Jakarta. Bukan hanya TV
nasional, info yang kubaca semalam bebrapa TV internasionalpun memberitakan
dahsyatnya banjir di Ibu Kota kita.
sumber : nationalgeographic.co.id
Kerugiannya ditaksir mencapai 500 Miliar, taksiran korban meninggal sementara
sebanyak 20 orang. Kita harus turut prihatin, apalagi banjir adalah bencana
alam akibat ulah manusia juga.
Pulau Jawa diserang dari sisi kanan dan kiri, aku sungguh
berharap semoga gempa bumi Jogja tidak terulang kembali. Bila memang benar
terulang lengkaplah derita Pulau kita, terbelah menjadi 2 sisi dan tenggelam di
masing-masing sisinya. ya Tuhan! Banjir Jakarta membuatku paranoid!
Oh ya kau tahu Rhoma Irama? Iya yang lagu lagunya sering
diputar Bapak. Dia dicalonkan menjadi presiden RI? Bukan raja dangdut kawan
tapi Presiden, dan kau tak salah dengar.
Memang banyak perubahan dinegeri ini yang belum kau ketahui. ah ada ada
saja!
Memang banyak yang kusesalkan darimu, mengapa tidak begini, mengapa tidak bisa begitu! Tapi, terkadang aku iri denganmu, yang hanya tau bermain disore hari dan menanak nasi dipagi hari. Kau merasa cukup dengan hidupmu tak tak perlu tahu apa yang terjadi didunia. Dalam kedamaian itu ada harapan. Itulah inti kehidupan yaitu harapan, itulah mengapa banyak orang miskin yang kuat dan bertahan hidup tapi tetap bahagia,karena mereka punya harapan dan impian untuk keluar dari kemiskinan. Jadi apapun kekuranganmu disana syukurilah dan nikmatilah. Karna ternyata aku sekarang merindukan perjuangan itu, merindukan harapan itu. Aku sadar hidup tak selamanya harus aman, tak selamanya harus terpenuhi karena didalam kekuranganpun manusia bisa bahagia. Jadi bahagialah dan nikmatilah.
Hmmm...kita sambung lagi ya lain waktu, karna hari ini
aku sudah terlalu banyak bicara. Oh ya, jangan terlalu memuja-muja Sailormoon. Cartoon
itu sudah lama tak tayang (aku rasa kau sadar itu! )Bahkan bila kau tanya anak
zaman sekarang mana ada yang tau Sailormoon. Key good luck ;)
Salam,
Masa dewasamu
NB: istilah tahun Milenium hanya bertahan dipergantian
tahun 2000, sekarang tak seorangpun membicarakan atau mengingatnya.
Comments
Post a Comment